GERIGI ITS
Halo
semuanya!! Kali ini aku bakal berbagi pengalaman seputar ospek di ITS yaitu
gerigi. Tapi sebelum itu, aku mau kasih tahu apa itu gerigi. Jadi, gerigi itu
adalah ospek angkatan yang diselenggarakan oleh ITS setiap tahun. Gerigi
sendiri memiliki kepanjangan yaitu generasi integeralistik. Nah, udah tahu kan
apa itu gerigi? Langsung aja aku ceritain deh pengalaman aku ikut gerigi 2018.
Jadi
awalnya, pengalaman gerigiku dimulai sebelum acara gerigi. Jadi sebelum gerigi
itu sudah dibagi kelompok untuk para maba. Dalam satu kelompok itu, semua
anggota berasal dari departemen yang berbeda-beda. Nama kelompoknya itu sendiri
juga sudah ditentukan. Kebetulan nama kelompokku (pelopor) waktu itu adalah
Sultan Iskandar Muda.
Pertama-tama
kami disuruh berkumpul di belakang stadion. Disana, kami berkenalan satu sama
lain dan diberikan tugas-tugas yang harus kami kerjakan selama gerigi.
Pertemuannya ada dua kali. Jadi saat awal-awal kuliah aku lebih kenal dengan
peloporku dibanding dengan teman sedepartemen karena memang sering bertemu
sebelum kuliah dan karena jumlahnya yang relatif sedikit dibanding teman
sedepartemen.
Lalu,
setelah mendapatkan tugas-tugas yang harus kami kerjakan, kami kerja kelompok
beberapa kali. Ada yang cuma 2 jam, ada yang berjam-jam bahkan sampai jam 12
malam. Btw, aku dua kali pulang jam 12 malam gara-gara ngerjain tugas gerigi.
Cus, langsung ke hari pertama gerigi.
Kebetulan
waktu itu, hari pertama gerigi adalah tanggal 17 agustus. Makanya pagi-pagi
langsung ada upacara, dilanjutkan dengan pembukaan gerigi 2018. Oiya, hari
pertama ini kami, para mahasiswa baru, memakai bapel (baju pelatihan). Apa itu
bapel? Bapel itu terdiri dari celana panjang hitam, kemeja putih lengan
panjang, sepatu pantofel, kaos kaki putih, ikat pinggang, dasi hitam, dan jas
almamater. Kebetulan aku belum dapet jas almamater, jadi aku pinjam ke kating
(kakak tingkat).
Setelah
pembukaan gerigi, ada ishoma, lalu tiap-tiap kelompok pergi ke tempat yang
berbeda dan kami mendapatkan materi seputar ITS. Hari pertama selesai. Di hari
kedua, kami memakai celana training, sepatu bebas, dan baju biru. Hari itu kami
pergi berkeliling ITS mengenal organisasi di ITS beserta strukturnya dan
dibarengi dengan berbagai games seru! Di hari kedua juga ada beberapa tim
kejuaraan yang melakukan presentasi.
Lanjut hari
ketiga, maba muslim berkumpul di Masjid Manarul jam 3:30 WIB dan yang non
muslim di tempat lain dengan waktu yang berbeda-beda. Jadi, bagi yang muslim
melaksanakan shalat subuh, sedangkan yang non muslim melakukan ibadah. Setelah
itu, para maba akan berkumpul di stadion dan melakukan kegiatan disana. Aku
sendiri pergi ke gereja terlebih dahulu dan menyusul. Jadi, di gor itu kita
bakal ‘dijemur’ dengan panasnya Surabaya ini. Dari jam 8-11, break ishoma,
lanjut lagi ‘dijemur’. Tapi, disaat penghujung acara, ada Bu Risma dan ketua
BEM ITS yang melakukan orasi. Setelah semua itu, kita secara bersama-sama
melakukan flash mob deh.
Udah gitu
aja pengalaman gerigiku. Kalau ditanya apakah gerigi itu seru, jawabanku seru
banget. Dan kalau ditanya apa yang ga aku suka dari gerigi, jawabannya jelas.
Panas.
Sampai
jumpa di blogku berikutnya!!
Kak mau tanya kalau ga ikut gerigi konsekuensi nya apa ya? Thanks
ReplyDelete