Jangan Pake Zenius!
Memasuki tahun 2019, kebanyakan dari kita pasti bikin yang namanya resolusi. Mulai dari memperbaiki kebiasaan buruk, memulai diet baru, atau bahkan memulai kisah asmara baru. Khusus pelajar di Indonesia pasti kepingin dong dapet nilai yang bagus di semester ini. Tawaran bimbel di sekolah pun pasti bertebaran. Aku sendiri sering banget dapet tawaran bimbel di SMA. Mereka semua menawarkan harga dan metode pembelajaran yang bervariasi. Selain itu, semuanya mengklaim sebagai yang terbaik. Tapi kan yang namanya terbaik pasti cuma ada satu ya. Terus, harus pilih yang mana dong?
Nah, kali ini aku mau berbagi pengalaman aku memakai bimbel online atau Multimedia Learning Platform yaitu zenius. Kali aja bisa jadi salah satu pertimbangan kalian yang pusing dengan banyaknya tawaran bimbel. Aku sendiri pake zenius baru tahun 2017, saat SMA kelas 12. Walaupun begitu, aku udah ditawarin sejak kelas 10 lho. Awalnya aku ragu karena belum pernah nyoba belajar online gitu kan, tapi dibanding bimbel lain zenius ini murah banget (Maklum sobat misqueen hehehe). Singkat cerita aku berlangganan dan mulai nonton video-videonya serta mulai mengerjakan soal latihannya. Setelah menggunakan zenius selama satu tahun, aku merangkum beberapa alasan kenapa kalian bakalan nyesel pake zenius. Yuk disimak!
1. Zenius enggak bikin kalian menghafal materi
Dalam ujian sekolah, sering kali kita merasa perlu menghafal seluruh materi pelajaran tertentu untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Dari rumus matematika dan fisika sampai cara kerja enzim di tubuh kita, kita menghafalnya begitu saja. Tapi otak kita pasti ada batasannya. Pernah gak sih belajar semalaman untuk ujian tapi saat ujian lupa semuanya? Aku dulu sering banget ngalamin yang kayak begitu. Tapi sejak belajar pake zenius, aku udah gak kayak begitu lagi. Itu karena di zenius kita belajar dengan konsep, bukan hafalan! Ini nih salah satu metode belajar yang sering sekali ditekankan di zenius. Dengan belajar menggunakan konsep kita gak akan gampang lupa materi pelajaran yang udah kita pelajari sebelumnya. Materi juga jadi lebih gampang dipahami dan keinget terus. Mantul lah pokoknya!
Selain itu, pembelajaran di zenius juga menekankan pada science and reasoning thinking. Jadi, kalian gak cuma diajari pelajaran sekolah, tapi juga diajarin bagaimana caranya berpikir yang benar. Kalian bakalan diajak untuk terus menganalisa dan mempertimbangkan sesuatu secara saintifik dan rasional sehingga kalian bisa membuat keputusan yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Selanjutnya, kalian juga didorong untuk bisa menghubungkan apa yang kalian pelajari dengan realita yang ada atau istilah kerennya connecting the dots. Dengan cara ini pengetahuan kalian yang 'terpisah-pisah' jadi terhubung dan masuk akal.
2. Pembawaan yang santai
Buat kalian yang terbiasa pake kata-kata sopan ketika belajar di sekolah atau bimbel mungkin akan sedikit heran dengan pembawaan di zenius. Di zenius semua tutornya pake kata ganti gue dan lo. Tapi justru karena pembawaannya yang santai inilah materi yang dibawakan terasa lebih ringan dan gampang masuk otak. Belajar di zenius gak terasa belajar sama guru tapi malah kayak diajarin sama teman. Di zenius, sekat antara guru dan murid dihilangkan. Alhasil, kesan guru killer kalian di sekolah gak akan nampak pada tutor zenius. Sehingga belajar jadi asik dan bikin ketagihan!
3. Enggak ada jadwal belajar
Beberapa diantara kalian ketika mengikuti bimbel mungkin mengharapkan jadwal belajar yang pasti. Senin belajar biologi, rabu belajar fisika, kamis belajar matematika, dan seterusnya. Tapi karena zenius adalah sebuah platform belajar online, maka tidak ada jadwal belajar yang ditentukan. Kalian bisa dengan bebas belajar kapan aja dan dimana aja! Kalian bisa buat jadwal yang lebih fleksibel yang menyesuaikan kegiatan kalian, Ketika kalian bosan dengan matematika, kalian bisa langsung menggantinya dengan pelajaran yang kalian inginkan (tapi, belajar di zenius gak akan bikin bosan sih hehehehe).
Selain itu, karena berbasis video, ketika ada yang kurang jelas kalian bisa mengulangnya sebanyak yang kalian mau. Kalian juga bisa melewatkan materi yang kalian telah kuasai. Dengan tambahan, kalian bisa dengan bebas mengakses pelajaran dari SD sampai SMA! Semuanya lengkap di zenius ketika kalian berlangganan. Materinya juga disusun berdasarkan kurikulum dan kelas membuat kalian semakin mudah untuk mengakses materi di zenius. Jadi, cocok banget buat kalian yang udah kelas 12 SMA dan mau mengulang pelajaran kelas 10 dan 11.
4. Harganya yang kelewat murah
Di zenius, ada banyak fitur yang ditawarkan. Selain dari video pembelajaran dan soal latihan yang lengkap, ada juga blog yang sering rutin diterbitkan. Mulai dari persiapan SNMPTN, pembahasan soal SBMPTN, bedah jurusan kuliah, sejarah dunia, hingga politik semuanya dibahas di blognya zenius. Di blog zenius inilah aku termotivasi untuk membaca buku. Dari yang dulunya anti banget sama yang namanya baca buku novel, komik, apalagi nonfiksi; sekarang aku jadi sangat suka baca buku. Sekarang setiap kali ada orang yang menanyai hobiku pasti selalu aku jawab baca buku!
Selain itu, ada zenius learning. Bukan sekedar belajar materi biasa, di zenius learning ini kita diajak belajar mengenai hal-hal dasar seperti motivasi, time management, kerangkat berpikir yang benar. Inilah salah satu ciri yang paling membedakan zenius dengan bimbel lainnya. Di zenius tujuan utamanya bukan menjadikan kita hafal setumpuk ensiklopedia, tapi menjadikan kita sebagai orang yang lebih berkembang, baik secara pikiran maupun perilaku. Dan yang lebih penting lagi, semuanya itu bisa kalian dapatkan dengan harga 400 ribuan aja (per tahun). Harga yang gak akan bisa kalian dapetin di tempat lain! Jadi, tunggu apa lagi? segera berlangganan di zenius. (EH, ketahuan ngiklan hahaha)
Nah, itu adalah alasan kenapa kalian bakal nyesel kalau berlangganan di zenius (atau mungkin sebaliknya). Aku sendiri bener-bener nyesel pake zenius baru tahun 2017. Seandainya aku udah pake lebih awal pasti aku bisa ngerasa enjoy belajar lebih lama. Tapi gapapa, lebih baik terlambat daripada gak sama sekali kan ya hehehe. Kalian juga semoga gak membuat kesalahan yang sama seperti aku. Pilih zenius supaya kalian gak nyesel!
Buku yang aku baca 6 bulan terakhir |
Nah, itu adalah alasan kenapa kalian bakal nyesel kalau berlangganan di zenius (atau mungkin sebaliknya). Aku sendiri bener-bener nyesel pake zenius baru tahun 2017. Seandainya aku udah pake lebih awal pasti aku bisa ngerasa enjoy belajar lebih lama. Tapi gapapa, lebih baik terlambat daripada gak sama sekali kan ya hehehe. Kalian juga semoga gak membuat kesalahan yang sama seperti aku. Pilih zenius supaya kalian gak nyesel!
Aku ada di sebelah kanan atas |
Comments
Post a Comment